Senin, 15 April 2019

Sinopsis Buku I Sedang Tuhan pun Cemburu

Tuhan pun merasa cemburu kepada segala sesuatu yang dituhankan oleh manusia. Kecemburuan itu sengaja Ia tumbuhkan di dalam diri-Nya, karena konsep dasar seluruh penciptaan-Nya adalah cinta.

Sinopsis Buku: “Yang kukisahkan ini sesuatu yang sungguh-sungguh terjadi di dalam diriku. Memang semasa kecil atau waktu muda sering aku diajari berbohong oleh berbagai kejadian di sekelilingku, oleh berbagai nilai hidup yang senantiasa timbul-tenggelam, timbul-tenggelam. Tapi kini tak mungkin aku berbohong. Pertama, aku sudah tua. Orang tua yang berbohong itu bukan hanya tidak jujur, tapi juga bodoh. Dan kedua, karena aku ini seorang Guru.“ (Ingin Kuanyam Pulau-pulau Nusantara, hal. 1)

“Di titik mana engkau meletakkan diri agar mripat mu menatap kehidupan ini lebih akurat?. Pada jengkal mana engkau pijakkan kakimu agar garis lurus dari lensa matamu menyentuh makna tepat di tiitik pusatnya?” (Zaman Sedang Memuisi, hlm. 61).

“Alhamdulillah Tuhan menganugerahkan kepada manusia. Selain semangat juga rasa letih. Api yang berkobar bisa menelan apa saja, cahaya yang ditimbulkan selalu bergoyang-goyang. Rupanya nyala api harus juga bisa mengendap agar memiliki kematangan. Dan rasa letih dari sebuah kedewasaan akan bisa membawanya kepada endapan: penglihatannya lebih jernih, diam, dan hemat. Ia bisa menemukan sesuatu yang tersembunyi dari kobaran-kobaran.
(Lalu)... seseorang berdiri, meninggalkan ruangan. Di luar terdengar suara tertawa tajam, memecah sunyi.

Sang Muballigih mengucap dalam hati Astafirullah. Tiba-tiba ia merasaka seluruh dirinya begitu letih dan sepi. Seakan-akan ia adalah keletihan dan sepi itu sendiri.” (Ceramah Ceramah Ceramah, hal. 150)

”Baiklah dunia tak selebar daun waru. Juga perjuangan dan cita-cita suci setiap manusia dan bangsa, bukan urusan seserpih waktu. Jawaban sejati berada di surga, di kelak, atau barangkali telah ada serba sedikit, di kini.” (Momentum, hal. 218)

Kutipan-kutipan di atas, merupakan beberapa penggalan dari tulisan Emha Ainun Nadjib dalam kumpulan esainya yang berjudul Sedang Tuhan pun Cemburu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KIat-kiat Belajar Biologi

Kata Biologi berasal dari bahasa Yunani yaitu ' bios ' yang berarti hidup atau kehidupan dan ' logos ' yang berati il...